Cegah Virus Corona, Fahira Idris: Penerbangan Dari dan Ke Tiongkok Sebaiknya Ditutup Dulu
jpnn.com, JAKARTA - Penyebaran virus corona Wuhan atau corona virus baru n-CoV 2019 yang begitu cepat di Tiongkok, harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Indonesia. Penutupan penerbangan dari dan ke (menuju) Tiongkok menjadi salah satu opsi yang bisa ditempuh agar virus mematikan yang masih satu keluarga dengan virus penyebab flu hingga MERS dan SARS ini bisa dicegah masuk ke Indonesia.
Anggota DPD RI Fahira Idris menyarankan agar Pemerintah tidak hanya menutup penerbangan dari dan menuju Wuhan, tetapi juga untuk sementara ini menutup semua penerbangan dari dan menuju semua wilayah Tiongkok. Karena selain Wuhan, beberapa kota lain di Tiongkok juga sudah diisolasi akibat pesatnya penyebaran virus corona. Bahkan hingga saat ini sudah ada 13 negara yang mengonfirmasi adanya temuan kasus virus corona.
“Sebaiknya untuk sementara Pemerintah segara menutup penerbangan dari dan menuju seluruh wilayah China, tidak hanya yang dari dan menuju Wuhan, sampai penyebaran virus ini benar-benar bisa ditangani. Mau tidak mau langkah ini secepatnya harus kita tempuh sebagai langkah preventif untuk menangkal jangan sampai terjadi perpindahan virus ke Indonesia,” tukas Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (27/1).
“Kita harus melihat kasus virus corona ini murni sebagai bencana sehingga usulan kebijakan penutupan penerbangan dari dan ke China tidak ditafsirkan macam-macam apalagi menimbulkan perselisihan.”
Menurut Fahira, kemampuan dan kecepatan Pemerintah China untuk menghentikan penyebaran virus corona yang dalam beberapa hari ini begitu memperihatinkan menjadi kunci agar penyebaran virus ini tidak meluas secara global. Artinya jika makin banyak provinsi atau kota di China yang terinfeksi maka potensi penyebaran virus ini secara global kemungkinan besar juga akan makin cepat. Potensi meluasnya penyebaran virus ini besar karena telah terkonfirmasi penularan virus dapat terjadi dari manusia ke manusia atau dapat ditularkan melalui kontak manusia.
Untuk itu, lanjut Fahira, dirinya berharap Presiden segera memerintah kementerian terkait (Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan) dan lembaga terkaitnya segera berkoordinasi untuk segera mengeluarkan kebijakan menutup sementara semua penerbangan dari dan menuju seluruh wilayah China.
“Sekali lagi ini untuk hanya sementara. Setelah semuanya kembali kondusif, penerbangan dari dan ke China harus dibuka kembali. Hal penting lainnya yang juga harus mendapat perhatian adalah Pemerintah mencari solusi bagi WNI yang ada China terutama di Wuhan. Sedapat mungkin mereka harus dievakuasi ke luar Wuhan,” pungkas Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini.
Sebagai informasi, saat ini virus corona yang diduga kuat berasal dari Wuhan, China tengah menjadi perhatian masyarakat internasional. Virus dengan karakteristik mirip SARS dan memiliki risiko kematian ini telah menyebar ke berbagai negara. Indonesia sendiri, melalui Kementerian Perhubungan telah menutup semua penerbangan dari dan menuju Wuhan. Di China sendiri, saat ini Pemerintah China telah menutup akses dari dan ke 13 kota yang dihuni sekitar 41 juta orang secara total pada Jumat (24/1/2020).(fri/jpnn)
Penutupan penerbangan dari dan ke (menuju) Tiongkok menjadi salah satu opsi yang bisa ditempuh untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
- Hasil Temuan DPD RI, Yorrys Raweyai: PSN Tangerang Perlu Didukung
- Sultan Dorong Pemda Lakukan Inovasi Kebijakan Pengurangan Angka ICOR Sektor Pangan di Daerah
- Komite IV DPD RI Dorong Mendag Mendukung Integrasi Perdagangan Antarpulau Melalui Platform Digital Nasional
- Yulianus Henock Minta Menteri PKP Prioritaskan Pemenuhan Perumahan Masyarakat Adat di IKN
- Raker Komite IV DPD & Menteri Koperasi Hasilkan 16 Kesimpulan Termasuk Insentif untuk Koperasi Susu Lokal