Cegah Virus Corona, Tentara Korut Tembak Mati Pria Korsel

Penegakan ketat atas perintah tersebut mungkin merupakan upaya untuk mencegah wabah mengganggu parade militer besar yang diperkirakan akan diadakan pada 10 Oktober, ketika negara itu memperingati berdirinya Partai Pekerja Korea.
"Dalam banyak hal, parade ini merupakan potensi risiko virus yang sangat besar. Dan tampaknya ketakutan tentang risiko itu menyebabkan aturan tembak-untuk-membunuh," kata CEO Korea Risk Group Chad O'Carroll dalam sebuah unggahan di Twitter.
Pada Juli, seorang pria yang membelot ke Korsel tiga tahun lalu memicu ketakutan akan virus corona ketika dia menyeberang kembali ke Utara.
Kedatangannya mendorong pejabat Korut untuk mengunci kota perbatasan dan mengarantina ribuan orang karena khawatir dia mungkin tertular virus corona, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia kemudian mengatakan hasil tesnya tidak meyakinkan.
Pekan lalu, polisi Korsel menangkap seorang pembelot yang menurut mereka telah mencoba kembali ke Korut dengan membobol tempat pelatihan militer di kota perbatasan Cheorwon, di Selatan. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Tentara Korut menembak mati seorang pria Korsel lalu membakar jasadnya, apakah ini protokol kesehatan ala Kim Jong Un?
Redaktur & Reporter : Adil
- Piala Asia U-17 2025: Resep Jitu Korut Benamkan Timnas Indonesia
- Komentar Irwan Fecho setelah Timnas U-17 Indonesia Dihajar Korut
- Nova Arianto tak Ingin Pemain Timnas U-17 Indonesia Takut dengan Kualitas Korut
- FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers: Laga Indonesia Vs Korsel Ditonton Menpora Dito
- Kim Jong Un Tegaskan Bakal Lebih Mengembangkan Kekuatan Nuklir Korut
- Mantap Nih! Sikat Sabut Kelapa dari Purbalingga Jadi Primadona di Korsel