Cegah Wabah PMK, Kementan Distribusikan Obat-Obatan ke 19 Provinsi di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali mendistribusikan logistik kesehatan berupa Vitamin, Antibiotik, Antipiretik, Desinfektan, dan APD ke 19 provinsi terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrulah di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (4/7).
Nasrullah menyebutkan, Kementan menyiapkan obat-obatan sebanyak 203.000 dosis dan telah terdistribusi ke 19 Provinsi tertular.
Kemudian, kata dia, ketersediaan disinfektan sebanyak 2.640.000 liter juga terdistribusi ke 19 Provinsi tertular.
Selain itu, logistik vaksinasi dan pengobatan didistribusikan Spuit 800.000 pcs dan Handspriyer 2.000 unit.
“Pengiriman obat-obatan dan logistik kembali dilakukan mulai 2 Juli 2022 ke 19 provinsi wilayah terdampak,“ ungkap Dirjen PKH, Nasrullah.
Dia menambahkan akan menggandeng BNPB untuk mendistribusikan logistik obat-obataan dan APD, sehingga lebih cepat pendistribusiannya dan bantuan serupa akan terus dilakukan untuk membantu peternak yang terdampa.
Nasrullah menjelaskan, pemberian bantuan obat-obatan tersebut sebagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka mengurangi dampak dari ternak-ternak sakit karena PMK.
Kementerian Pertanian (Kementan) mendistribusikan logistik kesehatan ke 19 provinsi terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK).
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo