Cek Angkutan Massal di Pekanbaru, Menhub: Saya Datang Menyampaikan Amanat Pak Presiden

jpnn.com, PEKANBARU - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ingin memastikan pelayanan angkutan massal di daera terus meningkat dengan standar keselamatan yang baik.
Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan pengecekan pelayanan angkutan massal di Pekanbaru, Riau, Minggu (11/6).
"Saya datang ke sini untuk menyampaikan amanat Pak Presiden. Pesannya adalah untuk mengupayakan angkutan massal agar menjadi pilihan utama masyarakat," ujar Menhub Budi dalam siaran persnya.
Menhub menekankan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan penduduk tertinggi.
Di kota besar dengan penduduk banyak, penggunaan kendaraan pribadi yang masif justru akan menyebabkan macet dan polusi.
"Maka penting untuk seluruh elemen mengampanyekan penggunaan angkutan massal," tutur dia.
Terminal BRPS melayani trayek bus ke 48 kota/kabupaten antarkota antar provinsi (AKAP) yang tersebar di Sumatera dan Jawa serta ke 24 kota/kabupaten antarkota dalam provinsi (AKDP) Riau.
Terminal BRPS melayani total 1.354.917 penumpang berangkat dan tiba di sepanjang 2022 lalu.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ingin memastikan pelayanan angkutan massal di daerah terus meningkat dengan standar keselamatan yang baik.
- Kecelakaan Tol Ciawi, Politikus PKB Soroti Manajemen Sistem Angkutan
- Sampaikan Belasungkawa, Danone Pantau Perkembangan Kecelakaan di GT Tol Ciawi
- BKI Bersama Kemenhub Gelar Seminar The Fundamental of Ship Recycling
- Gelar Mudik Gratis Nataru, Kemenhub Ingin Berkhidmat pada Masyarakat Menengah ke Bawah
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta Utamakan Aspek Keselamatan
- Atasi Kemacetan, Kemenhub Bakal Hadirkan Bus Khusus Rute Puncak, Tarif Murah