Cek Kehamilan ke Dukun Cabul, Disuruh Pakai Kain Putih, Awalnya Menolak, Akhirnya...
Saat bertemu korban, pelaku memintanya mengenakan kain putih. Sambil mulutnya komat-kamit membaca jampi-jampian, dia mengurut perut korban. Awalnya memang korban menolak. Tersangka pun mulai main ancam.
Disebutnya jenglot yang dibawanya ”haus” darah. Akan membunuh salah satu di antaranya, korban atau pacarnya, jika tidak mau menuruti ritual bersetubuh. “Akhirnya dia (korban,red), diam. Nurut kata aku, tiga kali aku setubuhi,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsekta Sukarami Kompol Irwanto SIK menjelaskan penangkapan terhadap tersangka setelah pihaknya mendapatkan informasi dukun palsu.
Modusnya, pura-pura menjadi dukun yang bisa menggugurkan kandungan. Namun, syaratnya harus mau disetubuhi. “Dijerat dengan pasal tentang pemerkosaan. Bisa saja, ada korban lainnya selain korban NS ini. Saat ini, baru ada satu korban yang melapor, masih terus dalam penyelidikan,” terangnya.
Korban NS, saat kejadian juga mengaku terlambat menstruasi dua bulan. Sementara belum punya suami, baru ada pacar. Dia lalu minta tolong kenalannya, minta dicarikan dukun dan bertemulah dengan tersangka Johani. “Dia (tersangka, red) nyuruh aku pakai kain putih saja, yang disiapkannya,” terang korban.
BACA JUGA: Sembuh dari COVID-19, Ori Kurniawan Beri Pesan Begini
Beberapa saat diurut, dukun cabul tersebut mulai melancarkan bujuk rayu dan ancamannya. “Dia (tersangka) langsung lihatin jenglotnya. Dan kalau tidak aku turuti kehendak dia, aku atau cowok aku ada yang bisa celaka. Setelah dipersiksa pakai test pack, ternyata aku tidak hamil, ini buktinya,” ungkap NS.(dho)
Johani, 37, yang mengaku sebagai dukun harus berurusan dengan hukum karena mencabuli gadis berinisial NS, 20, warga jalur 17, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Redaktur & Reporter : Budi
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen