Cek Kesehatan Gratis, Langkah Pemerintah Tekan Peningkatan Pasien Penyakit Ginjal

Cek Kesehatan Gratis, Langkah Pemerintah Tekan Peningkatan Pasien Penyakit Ginjal
Konferensi Pers Hari Ginjal Sedunia 2025 di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Foto: Romaida/Jpnn.com

Hal tersebut lantaran populasi dengan riwayat penyakit tersebut memiliki risiko tinggi tehadap penyakit ginjal. 

Adapun beberapa risiko lainnya meliputi gangguan ginjal akut, penyakit ginjal terkait kehamilan, dan penyakit autoimun seperti lupus eritematosus sistemik atau vaskulitis. 

Selain itu, orang dengan kelahiran dengan berat badan lahir rendah atau prematur, sumbatan pada saluran kemih, batu ginjal yang berulang dan cacat lahir yang memengaruhi ginjal atau saluran kemih.

Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) sekaligus Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi, Pringgodigdo Nugroho menjelaskan ginjal memiliki banyak fungsi penting.

Beberapa di antaranya filtrasi toksin, kontrol tekanan darah, produksi sel darah merah, menjaga kesehatna tulang, menjaga kadar mineral dan garam, serta mengatur keasaman darah. 

Umumnya, PGK tidak terdeteksi sampai 90 persen fungsinya hilang, dan dapat berkembang menjadi gagal ginjal

PGK diperkirakan akan menduduki peringkat ke-5 penyakit terbanyak pada 2040, dengan prevalensi penyebab gagal ginjal terbanyak di Indonesia adalah hipertensi dan diabetes.

Namun, permasalahan besar tersebut dapat dicegah, jika kondisinya ditangani lebih awal.

Cek kesehatan gratis menjadi salah satu langkah pemerintah dalam menekan peningkatan pasien penyakit ginjal dengan melakukan skrinning dini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News