Cek Saja, Siapa Pimpinan Lembaga Survei
jpnn.com - KOTA BATU – Publikasi hasil survei selalu marak memarwani panggung politik jelang pilkada.
Pengamat politik dari Universitas Brawijaya Faza Dhora Nailufar mengingatkan publik agar tidak gampang percaya dengan hasil survei.
Dia mengatakan, tidak tertutup kemungkinan pasangan calon ’membeli’ lembaga survei.
”Penting bagi KPU dan pemilih mengetahui tujuan survei. Ini karena setiap lembaga survei berpotensi menggiring pemilih,” ujar Faza Dhora Nailufar seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group).
Berdasarkan pengamatan Dhora di berbagai pesta demokrasi tingkat daerah hingga nasional, tidak sedikit lembaga survei merilis hasil risetnya demi mendongkrak elektabilitas salah satu paslon.
”Pemilih maupun KPU dan panwaslih harus kritis pada hasil survei yang beredar,” katanya.
Sementara, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Ilmu Politik Universitas Brawijaya Wawan Sobari mengatakan, riset sah-sah saja dilakukan. Menurutnya, publikasi riset adalah hak setiap warga.
”Sayangnya, berkaca Pilkada Malang 2013 misalnya, beberapa lembaga survei terkesan menggiring pemilih untuk memilih jagoannya,” beber peneliti Laboratorium Ilmu Politik dan Rekayasa Kebijakan (Lapora) Fisip UB itu.
KOTA BATU – Publikasi hasil survei selalu marak memarwani panggung politik jelang pilkada. Pengamat politik dari Universitas Brawijaya
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita