Cek TKA, Ribuan Warga Aksi 1717 Datangi PT HWW
jpnn.com - JPNN.com – Kapolri Jenderal TNI Tito Karnavian tampaknya tidak tinggal diam mendengar kabar ribuan tenaga kerja asing (TKA) dari Tiongkok bekerja di PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (PT WHW AR), Kendawangan, Ketapang.
Jenderal Tito sampai menelepon Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak.
"Pak Kapolri menerima paparan itu dari anggota DPR pusat. Saya tiga hari lalu (Selasa, 27/12) meresmikan Polres Kayong Utara. Saya sempatkan ke Ketapang untuk mengecek hal itu," ujar Musyafak, seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).
Dalam percakapan dengannya, Tito menerima informasi bahwa TKA dari Tiongkok di PT WHW ada ribuan jiwa.
Hasil pemeriksaan, menurut Musyafak, diketahui operasional perusahaan tengah berhenti. Mandor maupun tenaga ahli asal Tiongkok sudah tak berada di sana lantaran pekerjaannya rampung.
Namun, beberapa dari TKA itu masih tinggal di komplek perusahaan pertambangan tersebut. Mereka tengah menunggu bayaran.
Bisa saja benar, sebut Musyafak, jika dikatakan TKA Tiongkok di PT WHW lebih dari 500 jiwa. Tapi, ia memastikan saat ini jumlahnya sudah berkurang.
"Semua tenaga kerja yang masih tinggal di PT WHW diapelkan (oleh intelijen Polri dan TNI Ketapang), lalu dihitung. Ya jumlah TKA Tiongkok-nya hanya 234 orang. Saya sempat ke sana, lihat gedungnya gede-gede. Lahannya 200 hektar lebih," ujarnya.
JPNN.com – Kapolri Jenderal TNI Tito Karnavian tampaknya tidak tinggal diam mendengar kabar ribuan tenaga kerja asing (TKA) dari Tiongkok bekerja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- Kantor Imigrasi Bekasi Sosialisasikan Golden Visa Untuk Gaet Top Investor
- Wamenaker Afriansyah Apresiasi Hasil Regional Workshop Tenaga Kerja Asing, Ini Harapannya
- Kemnaker Ajak Negara ASEAN & Asia Pasifik Bersinergi dalam Penggunaan Tenaga Kerja Asing
- Gelar Workshop Penggunaan TKA di Negara ASEAN, Menaker Ida: Kami Harus Jaga Standar
- Menaker Ida: Kerja Sama Indonesia & Libya di Bidang Ketenagakerjaan Segera Terwujud
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang