Cekal Pejabat Mubarak ke Luar Negeri
Perlonggar Jam Malam, Militer Mesir Janji Wujudkan Demokrasi
Minggu, 13 Februari 2011 – 06:16 WIB
Itu merupakan sinyal terbaru bahwa kehidupan masyarakat di Mesir mulai kembali normal. Apalagi, bank-bank telah beroperasi lagi pekan lalu. Bursa saham dijadwalkan aktif kembali Rabu depan (16/2) setelah tiga minggu ditutup. Sebagian besar toko di Kairo telah buka. Lalu lintas di kota berpenduduk 18 juta jiwa tersebut juga mulai dipadati kendaraan dan diwarnai kemacetan seperti sebelum ada unjuk rasa.
Sejumlah lokasi di pusat kota mulai dibersihkan dari berbagai sampah dan kotoran. Tentara bersama warga mengangkuti batu yang berserakan di berbagai sudut jalan di Kairo. Sejumlah barikade dan pagar kawat berduri disingkirkan dari pusat kota.
Tidak hanya itu. Militer kemarin mengumumkan bahwa kabinet saat ini tetap dipertahankan sampai terbentuk pemerintahan baru.
Militer memastikan pula bahwa meski berganti rezim, Mesir tetap akan menghormati semua kesepakatan internasional yang dibuat selama ini. Pernyataan itu merupakan jaminan terhadap hubungan Mesir dengan AS dan Israel.
"Pemerintahan sekarang dan para gubernur akan menangani semua permasalahan sampai terbentuk pemerintahan baru," ujar seorang perwira militer senior dalam wawancara televisi pemerintah. "Mesir berkomitmen untuk menjaga semua kesepakatan dan kewajiban internasional maupun regional," lanjut perwira yang tak mau disebutkan namanya tersebut.
KAIRO – Setelah menerima mandat dari mantan Presiden Hosni Mubarak untuk menjalankan dan mengendalikan urusan pemerintahan, Dewan Tinggi Angkatan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer