Cekal Pejabat Mubarak ke Luar Negeri
Perlonggar Jam Malam, Militer Mesir Janji Wujudkan Demokrasi
Minggu, 13 Februari 2011 – 06:16 WIB
Kekayaan Mubarak, mungkin, juga tidak diungkit atau dipermasalahkan. Selam 30 tahun berkuasa, kekayaan Mubarak ditaksir mencapai miliaran dolar AS. Harta dan aset Mubarak itu tersebar di banyak negara.
Koran The Guardian menaksir kekayaan Mubarak sekitar USD 70 miliar (sekitar Rp 630 triliun). Harta tersebut tersimpan di banyak bank di luar negeri, termasuk dalam rekening rahasia di bank Swiss dan Inggris. Mubarak juga disebut-sebut punya investasi pada sektor realestat di London, New York, Los Angeles, dan di sepanjang kawasan mewah di Laut Merah.
Sementara itu, Gamal Mubarak dan Alaa Mubarak, dua putra Mubarak, juga disebut sebagai miliarder. Keduanya memiliki rumah mewah di London, Inggris. Sedangkan kekayaan istri Mubarak, Suzanne, diperkirakan sekitar USD 5 miliar (sekitar Rp 45 triliun).
Tetapi, pemerintah Swiss justru memutuskan untuk membekukan aset Mubarak yang disimpan di negeri itu. "Saya mengonfirmasi bahwa pemerintah Swiss telah membekukan aset dari mantan presiden Mesir," kata juru bicara pemerintah Swiss, Lars Knuchel, seperti dikutip Reuters kemarin.
KAIRO – Setelah menerima mandat dari mantan Presiden Hosni Mubarak untuk menjalankan dan mengendalikan urusan pemerintahan, Dewan Tinggi Angkatan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer