Cekcok Berujung Maut, Suami Tikam Istri Delapan Kali

jpnn.com, TANGERANG - Edi Purnama delapan kali menikam tubuh Yati hingga tewas, Sabtu (8/2). Bos pabrik asal Kampung Nagrak, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang ini diduga menikam istrinya lantaran emosi usai terlibat cekcok mulut.
Insiden itu terjadi pukul 02.00 WIB. Sebelumnya, sempat terdengar cekcok mulut antara korban dan pelaku yang didengar oleh warga. Tak lama warga mendengar jeritan korban dari dalam rumah berpagar tinggi itu.
“Warga yang mendengar jeritan mendatangi rumah, dan mendapati korban sudah bersimbah darah,” kata Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring, Minggu (9/2).
Usai menikam korban, Edi memilih berdiam diri di lantai dua rumahnya. Polisi yang menerima laporan dari warga dengan mudah mengamankannya. “Pelaku sudah kami amankan guna penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Diduga korban ditikam menggunakan pisau dapur hingga bersimbah darah. Total ada delapan luka tusukan di bagian belakang dan wajah korban. “Sementara korban yang sekarat dilarikan warga ke rumah sakit Sari Asih dan meninggal di perjalanan menuju rumah sakit,” jelasnya.
Namun, Edi belum dapat memastikan motif pelaku membunuh korban. “Masih kita selidiki, pelaku sedang dimimtai keterang oleh penyidik,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Banten, pasangan suami istri (pasutri) ini telah 20 tahun hidup bersama di rumah yang juga digunakan sebagai pabrik itu. “Pelaku diketahui memiliki dua pabrik, satu pabrik PT Roda Mas dikelola oleh mendiang istrinya (korban-red),” katanya.
Warga sekitar, Muhayar mengungkapkan, pelaku yang berasal dari Hongkong itu dikenal sebagai pribadi tertutup dan tidak pernah bersosialisasi.
Emosi usai terlibat cekcok mulut, suami di Kampung Nagrak, Kota Tangerang tega menikam istrinya sebanyak delapan kali.
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Suami Bunuh Istri di Bengkalis Seusai Cekcok Gadai Hp
- Kesal Ditagih Utang, Alex Candra Bacok Teman Sendiri
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Deretan Fakta Sidang Etik Brigadir Ade, Ada soal Hubungan Gelap
- Budi Gunawan Kutuk Aksi KKB Membantai 11 Pendulang Emas di Yahukimo