Cekcok Tetangga Berujung Penembakan, 5 Tewas 10 Terluka
![Cekcok Tetangga Berujung Penembakan, 5 Tewas 10 Terluka](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/11/15/polisi-membuat-blokade-di-sekitar-lokasi-penembakan-massal-di-rancho-tehema-california-amerika-serikat-foto-abc.jpg)
jpnn.com, CALIFORNIA - Untuk kedua kalinya bulan ini, Amerika Serikat diguncang insiden penembakan massal. Lima orang tewas dan sepuluh terluka, termasuk dua anak, ketika seorang pria bersenjata mengamuk di Rancho Tehama, California, Selasa (14/11) pukul 08.00 waktu setempat.
Pelaku secara acak memilih targetnya di sebuah sekolah dan lokasi lainnya di area pedesaan tersebut. Asisten Perekonomian Rancho Tehama, Phil Johnston mengatakan kepada wartawan bahwa penyerang tersebut dibunuh oleh polisi setelah penembakan massal tersebut.
Pelaku memulai aksi sadisnya di sebuah rumah di Rancho Tehama Reserve dan dilanjutkan di beberapa lokasi publik, termasuk di sekolah dasar.
Polisi mengidentifikasi pria bersenjata tersebut sebagai Kevin Hanson Neal, 43. Johnston mengatakan motifnya mungkin balas dendam kepada tetangga.
Neal ditangkap pada Januari karena menikam seorang perempuan. Dia kemudian mendapat perintah untuk menjauhi perempuan itu.
Neal sendiri dibebaskan dengan jaminan USD 160.000 setelah penangkapan itu. Malangnya, perempuan yang ditusuk Neil itu terbunuh oleh tembakkan pelaku.
”Sangat jelas sejak awal bahwa kami memiliki individu yang secara acak memilih target,” kata Johnston pada sebuah konferensi pers. ”Orang ini sangat, sangat bertekad untuk menyelesaikan apa yang harus dia lakukan.”
Dia mengatakan satu anak tertembak dan terluka di sekolah tersebut. Yang lainnya menderita luka yang tidak mengancam jiwa saat mengendarai mobil dengan ibunya yang terluka parah.
Pelaku secara acak memilih targetnya di sebuah sekolah dan lokasi lainnya di area pedesaan tersebut
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar
- PT Indesso Aroma Sukses Ekspor Perdana 12 Ton Vanilin ke AS, Ini Harapan Bea Cukai