Celaka jika tak Menyebarkan ke Grup-grup Pertemanan? Ah…
jpnn.com, JAKARTA - Mungkin Anda pernah membaca cerita dramatis yang membuat miris dan kadang hingga menangis, yang banyak bermunculan di dinding media sosial, grup WhatsApp, maupun BlackBerry Messenger (BBM).
Cerita itu selalu disajikan dengan judul menggoda. Membuat siapa pun tertarik untuk membacanya.
Biasanya, narasi selalu diakhiri dengan permintaan untuk membubuhkan like, menuliskan kata ”amin”, serta menyebarkannya kepada semua kontak dan pertemanan yang dimiliki.
Pembuat cerita itu juga memasukkan ancaman. Jika tidak melakukan salah satu di antara tiga hal tersebut, siapa pun yang membacanya didoakan celaka atau bisa mengalami nasib serupa.
Akibatnya, cerita itu cepat tersebar. Ada yang mem-posting ulang, menyebarkannya ke grup-grup, maupun menyiarkan secara pribadi dari nomor ke nomor.
Diduga kuat, itu terjadi karena takut celaka lantaran telanjur membaca cerita tersebut.
KH Agoes Ali Masyhuri, pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Sidoarjo, mengatakan, doa harus baik. Tidak boleh mendoakan agar celaka.
”Tidak menulis amin atau share atau like tidak berpengaruh celaka atau tidak. Itu jelas tidak benar,” tegasnya.
Mungkin Anda pernah membaca cerita dramatis yang membuat miris dan kadang hingga menangis, yang banyak bermunculan di dinding media sosial, grup
- WhatsApp Kembangkan Fitur Balas Cepat Pesan Suara
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Tingkatkan Fitur Panggilan
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet
- WhatsApp Uji Coba Fitur Notifikasi Pesan yang Belum Dibaca
- WhatsApp Meluncurkan Fitur Meta AI, Begini Cara Menggunakannya
- WhatsApp Memperbarui Ikon Mengetik Berupa Typing Bubble