Celurit Menancap di Punggung Pelajar Ini, Dua Kali, Pelakunya Tidak Disangka
jpnn.com, BOGOR - Satreskrim Polresta Bogor Kota meringkus MH (17) dan FA, pelaku tawuran pelajar.
MH dan FA dibekuk setelah membacok pelajar lainnya hingga tewas saat tawuran di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (2/8) lalu.
“Peristiwa tersebut bermula saat kelompok pelaku janjian dengan pelajar lainnya untuk tawuran di Jalan Raya Bogor-Sukabumi sekira pukul 01.30 WIB pada Minggu 2 Agustus 2020 lalu. Modusnya janjian di media sosial tawuran sesama pelajar,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser, Senin (10/8).
Setelah itu, lanjut Hendri, akhirnya kedua kelompok pelajar tersebut bertemu dan melakukan aksi tawuran.
Saat kejadian, korban berinisial MF (17) saling berhadapan dengan pelaku MH yang menggunakan sejata tajam.
“Korban terdesak lalu balik badan dan dibacok di bagian punggung oleh pelaku (MH). Dibacok lagi oleh pelaku lain (FA), lalu mereka kabur,” jelas Hendri.
Korban yang menderita luka bacokan celurit langsung dilarikan ke RSUD Ciawi untuk mendapatkan pertolongan medis. Nahas, korban pun meninggal dunia di rumah sakit karena kehabisan darah.
“Korban meninggal dunia di RSUD Ciawi. Luka bacokan di punggung dan pinggang,” tambahnya.
MF, 17 tahun, tewas dibacok saat berhadapan dengan MH menggunakan senjata tajam jenis celurit.
- Seusai Blusukan, Menhut Gelar 3 Rapat Terkait Tata Kelola Sawit
- Pulang dari Retreat Kabinet, Menhut Raja Juli Langsung Gaspol Kerja
- Sudah Tahu Belum, Taman Safari Indonesia Berlakukan Tiga Kelas
- Kebakaran Besar di Tajur Bogor, Lapak Pedagang dan Rumah Warga Hangus
- Selebgram 19 Tahun Ini Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat
- Jerry Marsanusi Sukses jadi Pengusaha Inovatif, Siap Memajukan Bogor