Cemas, Anggaran Tunjangan Guru Kurang Rp10 Triliun
Selasa, 05 Maret 2013 – 17:22 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Iwan Hermawan khawatir kekurangan penyaluran tunjangan profesi pendidik (TPP) Guru tahun 2013 kembali terjadi. Pasalnya, mereka mendapat informasi anggaran TPP guru tahun ini defisit Rp10 triliun.
"Kami khawatir tahun ini kekurangan pembayaran terjadi lagi, karena tahun ini TPP guru hanya dianggarkan Rp43 triliun,sementara berdasarkan pengajuan terakhir butuh Rp53 triliun. Jadi ada kekurangan Rp10 triliun," kata Iwan di Jakarta, Selasa (5/3).
Selain itu, pihaknya juga mempersoalkan adanya keterlambatan penyerahan sertifikat pendidikan latihan profesi guru (PLPG). Karena guru-guru yang sudah dinyatakan lulus September 2012, sertifikatnya baru diserahkan Maret 2013.
"Keterlambatan ini mengakibatkan guru yang sudah lulus 2012, belum bisa menerima sertifikasi 2013 karena belum dianggarkan," jelas Iwan, saat melaporkan dugaan maladministrasi dalam penyaluran TPP ke Ombudsman RI.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Iwan Hermawan khawatir kekurangan penyaluran tunjangan profesi pendidik
BERITA TERKAIT
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak