Cemas Deparpolisasi Pasca-Pilgub

Cemas Deparpolisasi Pasca-Pilgub
Cemas Deparpolisasi Pasca-Pilgub
JAKARTA - Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo khawatir dengan munculnya wacana yang bertendensi deparpolisasi pasca kemenangan Jokowi-Ahok dalam pilgub DKI. Kemenangan Jokowi-Ahok atas lawannya, Foke-Nara, yang diusung mayoritas parpol oleh sebagian kalangan dan pengamat dianggap indikasi publik semakin tidak meminati parpol.

 

Menurut Tjahjo, anggapan seperti itu menyesatkan. Faktanya, Jokowi-Ahok juga maju dari koalisi parpol, yakni PDIP dan Partai Gerindra. "Dalam setiap pilkada, peran partai dan figur yang dicalonkan itu sama-sama penting," kata Tjahjo, Minggu (23/9).

 

Parpol, terang Tjahjo, berperan dalam memberikan tiket. Kalau tidak diusung parpol, seorang calon akan maju dari jalur independen. Dalam pilgub DKI juga muncul dua pasangan calon independen. Mereka adalah Faisal Basri dan Biem Benjamin yang saat putaran pertama meraih 4,98 persen suara serta Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria yang hanya memperoleh 1,98 persen suara.

"Banyak tokoh independen yang baik, bersahaja, pintar, activist style, tapi tidak mampu mengangkat dukungan masyarakat," ungkap anggota Komisi I DPR itu.

JAKARTA - Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo khawatir dengan munculnya wacana yang bertendensi deparpolisasi pasca kemenangan Jokowi-Ahok dalam pilgub

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News