Cemas, Ketua MPR Bamsoet Minta Pemerintah Lockdown Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan Indonesia berisiko memasuki gelombang infeksi virus corona jenis baru Covid-19 lanjutan di luar Jakarta.
Ini mengingat selama tiga hari terakhir, jumlah kasus baru Covid-19 yang dilaporkan pemerintah selalu di atas 100 orang per hari. Secara kumulatif angka infeksi sudah mencapai 893 orang.
Oleh karena itu, Bamsoet meminta pemerintah melakukan lockdown Jakarta.
"Mendorong pemerintah melakukan penutupan pergerakan manusia dari dan menuju Jakarta," kata Bamsoet, Jumat (27/3).
Mantan ketua DPR itu meminta pemerintah melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk menyiapkan petugas di setiap pelabuhan maupun bandara.
"Serta memperketat pengawasan untuk memeriksa arus masuk-keluar Jakarta, sebagai upaya pemerintah menghentikan penyebaran wabah ke daerah lainnya," ujar Bamsoet.
Dia juga menyarankan pemerintah agar pemeriksaan cepat (rapid test) Covid-19 bisa langsung dilakukan di daerah-daerah yang sudah memiliki alat tes.
"Sehingga kasus-kasus baru dapat segera ditemukan atau diidentifikasi," katanya.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet tegas meminta pemerintah melakukan lockdown Jakarta untuk mengerem pertambahan jumlah positif virus corona Covid-19.
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Waka MPR Sebut Semangat Kebhinekaan Harus terus Dihidupkan
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Lestari Moerdijat Sampaikan 2 Hal Ini Faktor Penting untuk Perbaiki Gizi Masyarakat