Cemaskan Perlindungan HAM jika Prabowo jadi Presiden
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesian Human Rights Monitor (Imparsial) Poengky Indarti, menilai, setidaknya ada tiga calon presiden punya masalah terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Yakni Wiranto, Prabowo Subianto, dan Aburizal Bakrie.
Menurut Poengky, ketiganya tak layak menjadi presiden karena mempunyai cacat sejarah.
"Setidaknya ada tiga orang kandidat capres yang diduga sebagai pelaku pelanggaran HAM, yakni Wiranto, Prabowo, dan Aburizal Bakrie atau Ical," kata Poengky.
Menurutnya, Wiranto diduga terlibat dalam kasus kerusuhan Mei 1998, yang telah merenggut banyak korban jiwa. Karena perolehan suara Hanura jeblok, kans Wiranto maju sebagai capres, hampir dipastikan sudah kandas. Jadi, tinggal dua nama, yakni Prabowo dan Ical.
"Prabowo bermasalah, ia diduga kuat terlibat dalam kasus penculikan dan kerusuhan Mei 1998," kata Poengky.
Sedangkan Ical, masih menurut Poengky, belum menyelesaikan kasus lumpur Lapindo di Sidaorjo.
"Jika sudah diadili di pengadilan HAM dan bisa membuktikan bahwa mereka tidak bersalah, barulah mereka layak untu mencalonkan diri," kata dia.
Dia yakin, jika Prabowo atau Ical terpilih sebagai presiden, maka penegakan dan perlindungan HAM di Indonesia akan berada di titik nadir. Alasannya, sebagai orang yang punya masalah terkait pelanggaran HAM, maka akan sulit diharapkan bisa melindungi HAM warga negaranya. (sam/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesian Human Rights Monitor (Imparsial) Poengky Indarti, menilai, setidaknya ada tiga calon presiden punya masalah
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN