Cendana dan Cikeas Menyatu di Slipi
Sabtu, 10 Oktober 2009 – 13:27 WIB
Dalam kesempatan yang sama, dia mengaku tidak sejalan dengan arah pilihan politik Ical, yang akan membawa Golkar sebagai partai pendukung pemerintahan SBY-Boediono pada lima tahun ke depan. Dia memberi alasan, kursi-kursi kekuasaan ternyata sudah terbukti tidak mampu membesarkan partai Golkar. Contohnya sudah ada, dimana JK menjadi wapres berpasangan dengan presiden SBY, namun faktanya suara Golkar di pemilu tetap terpuruk. "Kita tetap kalah, kita dipecundangi, apalagi ini ada figur-figur yang dekat dengan SBY di kepengurusan DPP," ujarnya. (sam/JPNN)
Baca Juga:
JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, berupaya mendapatkan dukungan kekuatan dari trah Cendana dan sekaligus dari Cikeas. Kekuatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sah! Pilgub Sumsel Diikuti Tiga Paslon, Siapa Mereka?
- PKS Harapkan Prabowo Berjuang Tanpa Henti untuk Palestina
- Karang Taruna Surabaya Gelar Fun Run, Ajak Masyarakat Jangan Golput di Pilkada 2024
- Jumhur Sebut Intelektual Sontoloyo Pihak yang Menudingnya Tunggangi Hari Tani
- Anwar Hafid Pemimpin Berpengalaman, Kompeten jadi Gubernur Sulteng
- Kejutan dari SBY: Nyanyi di Pestapora hingga Pertemuan dengan Pramono-Rano