Cendikiawan Suryaatmadja,'Cendikia' Indonesia Yang Jadi Mahasisswa Termuda di Kanada
Ketika ditanya tentang rencana selepas kuliah sarjana, Diki menjawab ia berkeinginan untuk melanjutkan studi ke jenjang master dan doktoral.
Diki mengatakan dia bertekeda untuk mempermudah hidup manusia dengan menggunakan fisika. Ia juga ingin membangun perusahaannya sendiri di kemudian hari.
Sukses melanglang buana, Diki tetap ingin kembali ke Indonesia. Ia berkeinginan agar lebih banyak pelajar Indonesia dihargai atas bakat dan usaha mereka.
"Karena aku yakin ada banyak pelajar yang luar biasa hebat di sana yang kesulitan, baik secara keuangan atau sistem, yang sebenarnya bisa berprestasi lebih tinggi kalau mereka menerima dukungan dari lingkungan atau pemerintah," katanya kepada ABC.
Simak informasi terkini lainnya dari Indonesia dan dunia di ABC Indonesia dan bergabunglah dengan komunitas kami di Facebook.
Nama adalah doa. Ungkapan ini agaknya dihayati betul oleh orang tua Cendikiawan Suryaatmadja, remaja Indonesia yang mulai berkuliah di Kanada sejak umur 12 tahun.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pagar Nusa Mesir Resmikan Warga Baru Angkatan 3, Gus Nabil Haroen Tekankan Pentingnya Diaspora
- Mudahkan Belanja Produk Indonesia dari 90 Negara, Master Bagasi Sudah Diunduh 20 Ribu Kali
- Eropa Bersatu Merasa Prihatin terhadap Kondisi yang Dialami Kadin Indonesia
- Diaspora Indonesia di Eropa Berharap Pilkada Serentak 2024 Berlangsung Tanpa Cawe-Cawe Kekuasaan
- Bertemu Diaspora Indonesia di Vancouver, Menko Airlangga Bahas Ekonomi Global
- Kecewa dengan Situasi Politik di Tanah Air, Diaspora Indonesia di Eropa: Lawan Perusak Konstitusi