Cengkok Oye!

Oleh: Dahlan Iskan

Cengkok Oye!
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Padahal di zaman itu ada dalang Ki Narto Sabdo (alm) dan Anom Suroto. Yang suaranya begitu bulat dan merdu.

Dalang adalah juga penyanyi. Pembawa suluk. Pengucap dialog. Suara ki dalang mutlak harus koong.

Ki Manteb secara terbuka mengakui kelemahannya itu. Termasuk ketika sedang mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.

Ia mengajar sebagai dosen luar biasa –karena Pak Manteb bukan sarjana. Juga tidak pernah sekolah formal pedalangan.

"Gunakan sisi kekuatan Anda untuk menutupi kelemahan Anda." Itulah isi kuliah PAK Manteb. Seperti yang diingat Ki Cahyo Kuntadi, dalang terkemuka masa kini.

Ki Kuntadi pernah menjadi asisten dosen untuk Pak Manteb. Di ISI. Selama dua tahun. Ki Kuntadi lulusan S-1 ISI yang kemudian lanjut ke S-2.

Lama-lama jenis suara Pak Manteb justru menjadi kekuatannya. Menjadi ciri khasnya yang kuat. Sampai menjadi iklan ''Oskadon Oye!'' yang terkenal itu.

Saking kuatnya karakter suara itu sampai ada mahasiswa yang ingin meniru suara Pak Manteb.

Sejak itu Pak Manteb Sudarsono tidak lagi oye. Sesak napas. Badan meriang, Namun, masih ada satu pentas lagi..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News