Century Terus \'Digoyang\', Bank Mutiara Tak Laku Dijual
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat ekonomi Faisal Basri menilai salah satu kendala terbesar dalam divestasi Bank Mutiara adalah cara pandang pemerintah yang tidak realistis. Hal ini terlihat dari keinginan menjual eks Bank Century itu dengan harga yang sama dengan nilai bailout yaitu Rp 6,7 triliun.
Padahal, ujar Faisal, tidak mungkin ada calon pembeli yang mau membayar dengan harga tersebut. Pasalnya, Bank Mutiara masih dianggap beresiko tinggi akibat belum tuntasnya penanganan skandal Century.
"Apa Anda mau kalau beli rumah walaupun didiskon itu rumahnya Wawan (adik Atut)? Nanti disita KPK, kan masih ada sangkut paut hukumnya," kata Faisal dalam acara diskusi bertajuk 'Ada Apa di Balik Bail Out Bank Century atau Mutiara', di Menteng, Jakarta, Minggu (2/3).
Wajarnya, tambah Faisal lagi, total nilai saham Bank Mutiara adalah Rp 3,5 triliun. Harga itu bahkan sudah sempat menarik minat tiga bank BUMN. Namun, sikap ngotot pemerintah membuat ketiga bank itu mengurungkan niatnya.
Lebih lanjut Faisal mengatakan, pemerintah seharusnya tidak merasa rugi jika hasil dari divestasi lebih kecil dari dana talangan yang dikucurkan. Pasalnya, dana itu berfungsi mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar lagi akibat dampak sistemik kolapsnya century.
Menurutnya, sikap pemerintah tersebut dipengaruhi oleh pola pikir politisi Senayan yang tergabung dalam Timwas Century DPR. Padahal, mereka tidak pernah memandang masalah Century dari sisi ekonomi.
"Begini kalau mindset-nya masih mindset Bamsoet (anggota Timwas Century Bambang Soesatyo) nih. Itu yang agak susah, rugi, rugi itu," imbuhnya.
Faisal pun berpesan kepada para vokalis Timwas Century. Ia mengingatkan agar mereka berhenti membuat manuver-manuver yang menimbulkan kegaduhan jika tak ingin pemerintah rugi dari divestasi Bank Mutiara.
JAKARTA - Pengamat ekonomi Faisal Basri menilai salah satu kendala terbesar dalam divestasi Bank Mutiara adalah cara pandang pemerintah yang tidak
- Guru Supriyani Ulangi Ucapan Aipda Wibowo: Saya Akan Memenjarakanmu, Meskipun Hanya Satu Hari!
- Ketum Kadin Anindya Bakrie Sambut Kedatangan Presiden Prabowo di China
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi pada Sabtu Pagi
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
- Hercules Minta Kapolri Mencopot Oknum Aparat yang Diduga Lindungi Bandar Narkoba dan Judi Online
- Pentolan PPPK Bersuara soal Gaji & Karier seperti PNS, Berani Menyebut Angka, Wouw