CEO Apple Menghadapi Tuntutan Class Action
jpnn.com, JAKARTA - TIMOTHY Donald Cook atau lebih dikenal dengan Tim Cook yang merupakan chief executive officer Apple Inc tengah menghadapi tuntutan class-action dari pemegang saham.
Hal ini terkait dengan penjelasan Cook mengenai penjualan iPhone di Tiongkok.
Hakim Distrik Amerika Serikat, Yvonne Gonzalez Rogers, pada Rabu (4/11) memutuskan pemegang saham dari dana pensiun Inggris Raya bisa menuntut atas komentarnya pada 1 November 2018 lalu, dikutip dari Reuters, Jumat.
Saat pertemuan dengan analis, Apple menghadapi tekanan penjualan untuk sejumlah pasar yang sedang berkembang.
Cook saat itu mengatakan "saya tidak akan memasukkan Tiongkok di kategori itu".
Cook dituduh menutupi fakta soal permintaan ponsel di Tiongkok sehingga saham jatuh.
Apple, tak lama setelah pernyataan Cook pada 2018 itu, meminta pemasok untuk membatasi produksi.
Pada 2 Januari 2019, Apple mengurangi target pendapatan per kuartal menjadi 9 miliar dolar karena menurut Cook, mereka terdampak perang dagang AS dengan Tiongkok.
Timothy Cook yang merupakan CEO Apple tengah menghadapi tuntutan dari pemegang saham.
- Sistem Operasi iOS 19 Bawa Pembaruan Besar, Ini Bocorannya
- Kinerja Penjualan Smartphone Apple dan Samsung Tertekan Oleh Merek Tiongkok
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia
- Wajib Tahu, Ternyata iPhone 16 Sudah Masuk Indonesia
- Apple Ingin Bangun Pabrik di Batam, Tetapi iPhone 16 Belum Bisa Dijual di RI
- Lokasi Ini Bakal Jadi Tempat Apple Bangun Pabrik di Indonesia