CEO Boeing Akui Kesalahan Penanganan Sistem Peringatan Kokpit 737 MAX
Boeing mengakui bahwa para insinyur menyadari, dalam beberapa bulan setelah debut pesawat pada 2017, bahwa lampu peringatan sensor hanya berfungsi ketika dipasangkan dengan fitur opsional yang terpisah tetapi tak melaporkan masalah itu selama lebih dari setahun setelah kecelakaan di Indonesia.
Sensor pengukur sudut terlibat dalam kecelakaan Lion Air di Indonesia Oktober lalu dan kecelakaan Ethiopian Airlines pada bulan Maret.
Sensor itu tak berfungsi, memeringatkan perangkat lunak anti-mati untuk mendorong hidung pesawat ke bawah.
Pilot tak bisa mengambil kembali kendali atas pesawat.
Video: American Airlines pilots confronted a Boeing official about the 737 MAX changes. (ABC News)
Boeing memberi tahu FAA tentang apa yang dipelajarinya pada tahun 2017 setelah kecelakaan di Indonesia.
Muilenburg mengatakan, memulihkan kepercayaan pada MAX adalah prioritas utama Boeing menjelang tipe 777 yang diperbarui dan bekerja menyiapkan pesawat jarak jauh NMA berikutnya.
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing