CEO Orchid Forest Cikole Dorong Putra Daerah Bangun Ekonomi Melalui Pariwisata

jpnn.com, BANDUNG - Industri pariwisata Tanah Air yang sebelumnya lumpuh karena pandemi Covid-19, kini perlahan mulai bangkit kembali di era kenormalan baru. Oleh karena itu, pemilik sekaligus CEO Orchid Forest Cikole Maulana Akbar berharap putra daerah turut aktif dalam membangun perekonomian Indonesia melalui kegiatan pariwisata.
Sehingga mungkin dalam pembangunan wisata ini tidak hanya pemerintah yang aktif, tetapi swasta juga ikut aktif membangun atau mengisi kemerdekaan dengan membangun pariwisata,” ujar Maulana Akbar seperti dilansir GenPI.co pada Selasa (29/9).
Pria yang kerap disapa Barry ini mengatakan, pariwisata merupakan suatu kegiatan yang bisa menghubungkan berbagai macam bisnis. Menurutnya, unsur politiknya juga sangat kecil.
“Ketika membangun wisata, bisnis dari hulu sampai ke hilirnya itu sangat besar," jelasnya. Barry menjelaskan, menurut ilmu pariwisata yang didapatkannya dari mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya, selalu ada 3 A yang terlibat, yakni Atraksi, Amenitas, dan Akses.
“Akses tentunya transportasi, transportasi banyak yang terlibat mulai dari travel, penerbangan, jalan, karena ada jalan, pasti dibutuhkan lampu, pom bensin, dan sebagainya," jelasnya.
“Jadi pariwisata itu membangun perekonomian, ketika membangun pariwisata di daerah terpencil, mudah-mudahan diharapkan menjadi trigger bagi pemerintah untuk membangun daerah terkait,” imbuhnya.(GenPi.co/jpnn)
Pemilik sekaligus CEO Orchid Forest Cikole Maulana Akbar berharap putra daerah turut aktif dalam membangun perekonomian Indonesia melalui kegiatan pariwisata.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Xerana Resort Siap Dibangun di Pantai Pengantap, Investasi Capai Rp3 Triliun
- PIK Perlu Dukungan Integrasi Transportasi-Promosi untuk Menawarkan Pariwisata Urban
- BNI Indonesia’s Horse Racing 2025 Bakal Segera Digelar, Buruan Beli Tiketnya!
- Kota Lama Jadi Primadona, Libur Lebaran 2025 Dongkrak Wisata Semarang