CEO Siloam Hospitals Group: Digitalisasi Buka Peluang Lebih Luas
jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Lippo Group Mochtar Riady mengatakan, kekayaan data dan populasi yang mencapai 265 juta jiwa membuat Indonesia memiliki aset yang sangat berharga.
Menurut dia, Indonesia harus bisa memanfaatkan aset itu. Apalagi, kini industri sudah memasuki era artificial intelligence (AI) dan big data.
’’Kekayaan manusia adalah data yang menentukan kemajuan bangsa,’’ ungkap Mochtar dalam CEO Power Breakfast di Hotel Aryaduta, Rabu (27/2).
CEO & Deputy President Director Siloam Hospitals Group (SHG) Caroline Riyadi menambahkan, beradaptasi dengan teknologi adalah tantangan yang berat.
Meski demikian, Siloam mulai bertransformasi ke teknologi digital dalam melayani pasien.
’’Digital mengubah dan membukakan peluang lebih luas,’’ ujar Caroline.
Bukan hanya Lippo Group dan SHG yang merangkul teknologi untuk bisa bersaing di pasar.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan hal yang sama. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan, kemajuan teknologi berdampak 70 persen pada industri pariwisata dan meningkatkan pertumbuhan 22 persen.
Pendiri Lippo Group Mochtar Riady mengatakan, kekayaan data dan populasi yang mencapai 265 juta jiwa membuat Indonesia memiliki aset yang sangat berharga.
- Digitalisasi Pertamina Kunci Efisiensi, Memperkuat Ketahanan dan Swasembada Energi
- PT Adisena Mitra Usaha Hadirkan Beyondtech, Era Baru Remitansi Digital di Indonesia
- Pimpin Revolusi Digital Kesehatan, Grup RS Siloam & Yongin Severance Hospital Berkolaborasi
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Percepat Digitalisasi UKM, Accurate dan RAKUS Jalin Kerja Sama Strategi