Ceraikan PKS, SBY Harus Bersikap Kesatria
Rabu, 19 Juni 2013 – 16:11 WIB

Ceraikan PKS, SBY Harus Bersikap Kesatria
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengatakan keputusan mengenai nasib PKS di koalisi ada di tangan pimpinan koalisi yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, SBY harus tegas dan bersikap kesatria, jangan hanya baik di awal.
"Seharusnya inisiatif itu dari pimpinan. Dia yang harus menjelaskan kenapa kita bersatu, kita berpisah. Kasarnya itu ngomong baik-baik lah," kata Fahri di DPR, Jakarta, Rabu (19/6).
Ia mengibaratkan hubungan PKS dengan SBY seperti pernikahan. "Kalau dulu pacarannya baik-baik, menikahnya baik-baik. Sebagai lelaki yang bertanggungjawab ngomong juga baik-baik. Itu begitu etikanya," terang dia.
Ibarat rumah tangga, SBY sebagai kepala rumah tangga harus bertanggungjawab mengenai nasib PKS di dalam koalisi. "Orang di kita itu kepala rumah tangga harus bertanggungjawab. Gentlement, ngomong. Sehingga dengan memulai baik-baik berpisah juga dengan baik-baik," ucap Fahri.
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengatakan keputusan mengenai nasib PKS di koalisi ada di tangan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?