Cerita Ahok soal Batu Akik

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membuka Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2015 di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (29/5). Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT DKI Jakarta ke-488.

Dalam sambutannya, Ahok mengatakan, produk kreatif yang saat ini sulit ditiru adalah batu akik. Dia menyatakan, para perajin, memiliki keahlian dan ilmu khusus dalam mengolah batu akik. 

Dia sempat teringat ketika dirinya mengerjakan skripsi. Saat itu, Ahok kerap mengumpulkan berbagai jenis batu akik. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengungkapkan, istrinya sampai membuang batu akik miliknya.

‎"Saya kebetulan waktu bikin skripsi suka main ke Cibatu. Zaman dulu enggak laku sampai dibuang istri saya, sekarang begitu mahal," kata Ahok saat memberikan sambutan pada pembukaan PPKD di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (29/5).

Menurut Ahok, keahlian khusus para perajin batu akik adalah memotong batu hingga menjadikan batu itu indah dan memiliki nilai jual tinggi.‎ "Yang menarik dan paling kreatif dan susah ditiru adalah batu akik. Cara motong, menentukan potongannya, itu ada ilmu sendiri," tandasnya. 

PPKD diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan pihak swasta. Acara itu digelar pada 29 Mei-2 Juni 2015. ‎Acara yang sudah digelar sebanyak lima kali selama lima tahun berturut-turut terdapat 247 stand produk-produk industri kreatif. Dari produk fashion, kerajinan, kuliner, batu akik, dan IT. Bahkan, ada seni pertunjukan dalam acara tersebut. 

Dalam penyelenggaraannya, PPKD 2015 tidak menggunakan biaya APBD DKI 2015, melainkan dibiayai swasta melalui program dana sosial perusahaan. Untuk kios yang menampilkan kerajinan tidak dikenakan pajak atau uang sewa oleh pemerintah DKI. Pengunjung yang datang juga tidak dikenakan biaya masuk. (gil/jpnn)