Cerita Akbar, Timses Jokowi, serta Luhut dan Teknologi Sedot Menyedotnya
Bahasa Bugis sy juga jauh lbh lancar dari Bahasa Inggris saya. Namun soal Harvard ini mmebuat saya merasa "koq kalian menghina bangsamu sendiri?
Merendahkan kualitas pendidikan bangsamu yg kabarnya akan kau katrol kualitasny dgn cara memasukkan orang Harvard atau entah dari mana lagi di luar negeri sana?
Mengapa kalian semakin jauh dari 'kesepakatan awal kita di tim dulu utk menghormati bangsamu sendiri?
Mengapa kalian makin kurang ajar saja?
Saya sebenarnya pernah ingin mempersoalkan lembaga bernama Kastaf ini sebab sejujurnya "tak ada" dlm perencanaan kami di Tim Transisi dulu.
Sekadar menginfokan ke Anda Mas bhw Tim Transisi itu dibentuk Pak jokowi untuk merancang pemerintahan yg akan dipimpinnya.
Tapi saya sungguh tak nyaman mempersoalkan itu sebab akan dituding macam2. Mis, akh... krn AF kecewa tdk jadi mentri dll.
JAKARTA - Pagi ini (Senin, 6/4), dunia maya cukup diramaikan dengan obrolan seputar Akbar Faizal, anggota DPR yang musim ini bernaung bersama Nasional
- Innalillahi, Yusri Yunus, Jenderal Periang Tutup Usia
- Kemendagri Dorong Pemda Terapkan ETPD Guna Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
- Penyelesaian Hukum di Indonesia Harus Mengedepankan Restorative Justice
- KTNA: Kebijakan Bulog Berpotensi Merugikan Petani
- Gulkarmat Jakarta Barat Pastikan Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dilanjutkan Besok
- Info Terkini dari Menteri KKP Soal Pagar Laut di Tangerang