Cerita Akbar, Timses Jokowi, serta Luhut dan Teknologi Sedot Menyedotnya
Tp sy nggak memikirkannya. Sy hanya minta kalian di sana berhenti melakukan hal yg tak perlu spt deklarasi soal Harvard yg akan masuk Istana
Sekali lagi, sy sebenarnya tak perlu menulis panjang lebar seperti ini hanya utk menanggapi soal Harvard ini.
Tapi saya hrs lakukan sebab menurutku kalian makin jauh dari seluruh rencana awal kita.
Dan sayangnya, seluruh rencana awal itu saya pahami dan terlibat di dalamnya.
Saya sekuat mungkin berusaha menghindari kalimat2 keras utk memahami apa yg kalian lakukan di sana.
Tapi sepak terjang kantor Mas Yanuar bernama Kastaf Kepresidenan itu makin jauh.
Terakhir, saya sarankan agar menahan diri dalam memberikan masukan ke presiden.
Jangan racuni pikiran presiden yg polos dgn permainan yg dulu kami hindarkan beliau lakukan meski kadang gregetan lihat langkah2 tim Prahara
JAKARTA - Pagi ini (Senin, 6/4), dunia maya cukup diramaikan dengan obrolan seputar Akbar Faizal, anggota DPR yang musim ini bernaung bersama Nasional
- Kemendagri Dorong Pemda Terapkan ETPD Guna Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
- Penyelesaian Hukum di Indonesia Harus Mengedepankan Restorative Justice
- KTNA: Kebijakan Bulog Berpotensi Merugikan Petani
- Gulkarmat Jakarta Barat Pastikan Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dilanjutkan Besok
- Info Terkini dari Menteri KKP Soal Pagar Laut di Tangerang
- Polemik Pasar Tumpah di Jalan Merdeka & Ma Salmon Belum Usai, Pedagang Makin Banyak di Trotoar