Cerita APBN Kita
Oleh: MH Said Abdullah - Ketua Badan Anggaran DPR RI
Alhamdulillah kita berhasil imbangi permainan ini dengan baik, meskipun kita sempat khawatir kurs dolar AS menyentuh batas psikologis di atas Rp 16.000.
Ketergantungan kita terhadap dolar AS terus kita kurangi. Badan Anggaran DPR terus memberikan dorongan agar Bank Indonesia makin inovatif.
BI terus mengembangkan kerja sama bilateral dan multilateral untuk menciptakan pembayaran internasional lebih variatif.
Belajar dari krisis moneter tahun 1997, DPR bersama pemerintah terus memperkuat industri keuangan nasional.
Pada tahun 2023 lalu kita bekali pemerintah dengan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Kita jalankan pepatah, ambil payung sebelum hujan.
Meskipun Pemilu 2024 membuat dinamika baru di antara kita, namun komitmen kami, di Badan Anggaran DPR tetap kukuh, tetap solid dalam mengawal seluruh kebijakan fiskal, dan target asumsi ekonomi makro, pendapatan serta belanja negara di tahun 2023 dan 2024, sebelum kami domisioner pada Oktober 2024.
Kami berpandangan pemerintah adalah kawan strategis, kewajibannya tegak lurus pada pencapaian APBN sehat, memberikan manfaat bagi perbaikan kesejahteraan rakyat.
Kewajiban kami meletakkan kamera panoptikon atas pelaksanaan APBN. Sepemahaman kami, komitmen itu sama sama kami buktikan selama ini.
Hari ini, lembar penutup 2023. Besok lembar pertama yang akan kita teriakkan bersama dengan sukacita Selamat Tahun Baru 2024
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal di Sulsel, Bea Cukai Gelar Sosialisasi Ketentuan Pajak
- Alokasi APBN Terbesar Untuk Pendidikan, Bukan Pertahanan
- Pemberlakuan PPN 12 Persen untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Kemenko Perekonomian Beberkan Strategi Ekonomi Inklusif di Rapat Banggar DPR RI
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini