Cerita Asmara se-Marga yang Ditentang Adat Batak
Bonaran Promosi Tapanuli Tengah Lewat Film Layar Lebar
Minggu, 05 Februari 2012 – 12:00 WIB
Bonaran Situmeang menerima tumpeng dari Eksekutif Produser, Anna Sinaga, di Jakarta, Sabtu (4/2). Disampingnya, Rio Dewanto dan Titi Sjuman. Syukuran kali ini menandai dimulainya penggarapan film layar lebar "Rusmala", yang diproduksi RAJS Production. Dengan mengangkat pesona alam Tapanuli Tengah, film ini diharapkan mampu menarik wisatawan datang berkunjung ke Kabupaten Tapteng.Foto: san/Sumut Pos
Film berdurasi 100 menit ini menurut rencana akan digarap dengan tidak hanya bertujuan mempromosikan pariwisata Tapteng semata. Namun juga melestarikan budaya adat batak yang ada.
Baca Juga:
Untuk itu dari 30 hari shooting yang dijadwalkan, sutradara Viva Westy mengaku sebagian besarnya akan dilakukan di pulau tersebut. Dengan tentunya mengutamakan para pemain yang berasal dari Tapteng. Dan hanya empat pemain utama yang dibawa dari Jakarta.
Film Mursala sendiri berkisah percintaan. Anggiat Saragi yang diperankan Rio Dewanto, tersebut seorang pengacara sukses di Jakarta. Namun sebagai orang Batak, ia tetap harus tunduk pada adat. Permasalahan muncul saat ia menjalin cinta dengan Clarisa Turnip.
Sebab menurut adat, kedua marga ini tidak boleh menikah karena masih satu marga. Ditengah kegalauan, Anggiat kembali bertemu dengan paribannya Bonatiur Sinaga yang diperankan oleh Titi Sjuman.
PERNAH tahu film Kingkong pertama yang cukup fenomenal di dunia perfilman internasional beberapa waktu lalu? Ternyata pembuatannya di Pulau
BERITA TERKAIT
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Rossa hingga Prilly Latuconsina Dapat Undangan Nikah Luna Maya
- Paula Verhoeven Buka Bukti yang Dibawa Baim Wong di Sidang Cerai
- Ditawari Jadi Aspri Hotman Paris, Paula Verhoeven Merespons Begini
- Sheila Dara Terlibat, Sore: Istri dari Masa Depan Umumkan Jadwal Tayang
- Unggah Laporan MSF, Angelina Jolie Mengutuk Serangan di Gaza