Cerita Asmara se-Marga yang Ditentang Adat Batak

Bonaran Promosi Tapanuli Tengah Lewat Film Layar Lebar

Cerita Asmara se-Marga yang Ditentang Adat Batak
Bonaran Situmeang menerima tumpeng dari Eksekutif Produser, Anna Sinaga, di Jakarta, Sabtu (4/2). Disampingnya, Rio Dewanto dan Titi Sjuman. Syukuran kali ini menandai dimulainya penggarapan film layar lebar "Rusmala", yang diproduksi RAJS Production. Dengan mengangkat pesona alam Tapanuli Tengah, film ini diharapkan mampu menarik wisatawan datang berkunjung ke Kabupaten Tapteng.Foto: san/Sumut Pos
“Saya pecinta film. Makanya terhadap sutradara saya akan kritis. Agar film ini benar-benar nantinya memiliki skenario kuat. Demikian juga ceritnya harus dalam. Makanya saya akan turun langsung,” ungkap Bupati yang menyatakan meski tidak ada anggaran dari APBD Tapteng yang dialokasikan untuk film ini, namun memastikan Pemda akanmemberi support secara maksimal. Termasuk soal izin, tempat, dan banyak hal lainnya.

“Kebetulan saya bekerja di kantor pengacara Bonaran Situmeang sebelum beliau menjadi bupati.

Keterharuan saya muncul waktu kampenya, Bonaran bilang apa yang mau kita buat untuk kampung halaman? Makanya kita tergerak untuk buat film, apalagi Pulau Mursala itu benar- benar indah. Letaknya ditengah laut, di Samudera Hindia. Bahkan diatas ada pulau itu juga terdapat danau,” ungkap eksekutif Produser Anna Sinaga yang juga berprofesi sebagai seorang advocate ini.(san)

PERNAH  tahu film Kingkong pertama yang cukup fenomenal di dunia perfilman internasional beberapa waktu lalu? Ternyata pembuatannya di Pulau


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News