Cerita Bamsoet soal Perundingannya dengan Bahlil Lahadalia

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau biasa dikenal dengan Bamsoet tak mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Golkar.
Bamsoet memastikan tak akan maju sebagai calon ketum. Itu lantaran dia pengin menjaga soliditas partai, demi menghindari dinamika yang bisa membuat retak Golkar seusai mundurnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pekan lalu.
Dia mengatakan bahwa keutuhan dan soliditas Partai Golkar merupakan hal yang utama.
Dinamika yang terjadi di Partai Golkar dengan mundurnya Airlangga Hartarto, menurutnya harus disikapi dengan bijak.
"Diperlukan kesadaran kolektif yang harus dibangun seluruh kader Partai Golkar untuk bersama menyelamatkan Partai Golkar," tutur Bamsoet.
Dia bercerita, sebelum Airlangga Hartarto memastikan mundur sebagai Ketum DPP Partai Golkar, Bamsoet telah bersepakat bersama Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil Lahadalia untuk maju sebagai calon Ketum Partai Golkar.
Namun, menurutnya Agus Gumiwang setelah ditunjuk sebagai Plt Ketum Partai Golkar, menyatakan diri tidak akan maju sebagai calon Ketum Partai Golkar.
Dengan melihat situasi politik yang berubah total, dia bersama Agus Gumiwang dan Bahlil Lahadalia telah berunding, berembuk dan sepakat untuk mendukung salah satu untuk menjadi calon Ketum Partai Golkar.
Bamsoet bersama Agus Gumiwang dan Bahlil Lahadalia telah berunding, berembuk, dan sepakat.
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret
- Peneliti TRI: Penataan Distribusi LPG Merupakan Langkah Strategis
- Mantan Wakapolri Syafruddin Meninggal Dunia, Bamsoet: Kami Kehilangan Sosok Rendah Hati
- Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan
- Golkar Hormati Hak Prerogatif Prabowo dalam Reshuffle Kabinet
- Soal Demonstrasi Indonesia Gelap, Elite Golkar: Bagus, Membuat Peringatan Waspada