Cerita Bu Mega soal Kandasnya Cita-cita, Tanpa Gelar Sarjana Jadi Kolektor Honoris Causa
jpnn.com - Gelar doktor kehormatan atau honoris causa (Dr HC) untuk Megawati Soekarnoputri segera bertambah lagi. Soka University di Jepang akan menganugerahkan gelar Dr HC bidang kemanusiaan untuk Presiden Kelima RI itu di Tokyo, Rabu (8/1).
Sebelumnya, ketua umum PDI Perjuangan itu telah menerima delapan gelar Dr HC dari berbagai perguruan tinggi ternama di dalam negeri ataupun mancanegara. Walakin, putri Presiden Pertama RI Bung Karno itu tak pernah mengira bahwa dirinya akan berkali-kali memperoleh gelar Dr HC.
“Saya sebetulnya ingin menjadi peneliti,” ujar Megawati kepada wartawan di Tokyo, Jepang, Senin (6/1).
Cita-cita menjadi peneliti itu pula yang mendorong Megawati masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada 1965. Namun, kondisi politik pascaperistiwa 1965 memaksa Megawati meninggalkan bangku kuliah pada 1967.
Meski demikian, Megawati masih ingin mewujudkan keinginannya. Saat kondisi politik membaik, Megawati membawa keinginannya menjadi periset dengan masuk ke Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) pada 1971.
Sayang, lagi-lagi kondisi politik saat itu tak berpihak kepada Megawati. Perempuan kelahiran 23 Januari 1947 itu harus meninggalkan bangku kuliah lagi.
“Sebetulnya inginnya di situ (Fakultas Psikologi UI, red) bisa menjadi peneliti, tetapi rupanya ya lain lagi,” katanya mengenang. “Saya peneliti politik-lah sekarang,” ujarnya sembari tersenyum.
Bung Karno, kata Megawati, pernah berpesan bahwa tempat mencari ilmu pengetahuan bukan hanya sekolah. Pemilik nama lahir Diah Permata Megawati Setiawati Sukarnoputri itu menganggap gelar hanya tanda bahwa seseorang pernah menyelesaikan sekolah di lembaga pendidikan tertentu.
Megawati Soekarnoputri pernah berkuliah di dua perguruan tinggi. Namun, putri Proklamator RI itu tak menamatkannya.
- Ridwan Kamil Sindir Pramono di Panggung Debat, Bawa-bawa Anies dan PDIP
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Hasto Ajak Rakyat Merenung, Apakah Jokowi dan Keluarganya Harus Dibiarkan
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
- Pilkada Kota Yogyakarta: Hasto-Wawan Berkomitmen Menciptakan Hunian Layak bagi Warga