Cerita-Cerita Tentangga tentang Keluarga Nazaruddin
Pembantunya Sering Ngeluh, Cuman Digaji Rp 500 Ribu
Kamis, 11 Agustus 2011 – 11:14 WIB
Ditemui di tempat terpisah, Ketua RW 08, Jayadi, mengatakan Nazaruddin sebelumnya adalah warga Kuningan, Jakarta. "Ada surat pindah dari Kuningan. RW juga mengetahui kepindahan itu, tapi Nazarudin belum sempet bikin KTP pakai alamat Jalan Pejaten Barat No.7 RT 1 RW 8. Itu kira-kira setahunan ini," katanya kepada wartawan.
Kendati mengetahui rumah tersebut milik Nazaruddin, dia mengaku tidak kenal secara langsung dengan anggota Komisi VII DPR yang pada Pemilu 2009 lalu mendapatkan 76.256 suara dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur IV tersebut.
Namun, jauh hari sebelumnya, beredar cerita, kalau Umul, salah seorang pedagang makanan yang hampir setiap hari melintas di depan rumah Nazaruddin mengaku pernah diberikan sejumlah uang untuk membeli rokok oleh salah seorang penjaga rumah Nazaruddin. Uang rokok itu konon diberikan hampir ke semua warga sekitar rumah Nazaruddin.
Ternyata hal itu dimaksudkan agar warga sekitar tidak memberitahu kepada siapapun jika ada yang seseorang menanyakan rumah Nazaruddin. "Hampir semua tukang dagang, tukang warung, dan warga di sekitar sini disuruh tutup mulut. Si Bos (Nazaruddin) lewat suruhannya bilang jangan diberi tahu kalau ada orang yang menanyakan rumah si Bos. Biar nggak bilang-bilang, Si Bos kasih uang ke warga sini," bebernya. (dms)
Bangunan dua lantai bercat putih-abu-abu itu kini sepi dan seperti telantar. Rumah bearsitektur Eropa berpilar besar di beranda rumahnya itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala