Cerita Choudhury, Gay Muslim Pertama yang Menikah di Inggris
Situasi semakin memburuk saat dia diserang sesama muslim di jalanan, lalu ditinggal, dan kemudian di pintu depan rumahnya sudah ada tulisan yang disemprotkan kata 'homo'.
"Masjid yang saya kunjungi selama 15 tahun terakhir tidak lagi mengizinkan saya masuk. Anak laki-laki muslim sering menyerang saya secara fisik," kenangnya.
Choudhury mengaku pernah diusir dari masjidnya itu karena sudah dicap nonmuslim. "Saya mencoba bunuh diri....dan kemudian saya bertemu Sean (Rogan)," ucapnya.
Saat pernikahan, tidak ada keluarganya yang datang. Menurut Choudhury, mereka tidak mau melihat, karena pernikahannya merupakan sesuatu yang memalukan buat keluarganya.
"Mereka pikir itu penyakit dan bisa disembuhkan. Saya ingin mengatakan kepada semua orang, tidak apa-apa. Kami akan menunjukkan kepada seluruh dunia," pungkasnya.
Sementara Rogan menambahkan, dia akan selalu mendukung Choudhury setiap langkahnya. "Orang hanya butuh sedikit dukungan," katanya. (adk/jpnn)
Perkawinan sesama jenis melibatkan seorang muslim, terjadi di Black Country, Inggris. Dalam sebuah upacara di Walsall, Jahed Choudhury (24), mengikat
Redaktur & Reporter : Adek
- Olah TKP Pembunuhan Sutarjo alias Ceuceu di Sukabumi, Polisi Ungkap Fakta Ini
- Dunia Hari Ini: Prancis Punya Perdana Menteri Gay untuk Pertama Kalinya
- Ternyata LGBT Mesum di Hutan Kota UKI Ada dari Orang High Class, Bawa Mobil Mewah
- Presiden Iran Tuding Barat Sebarkan LGBTQ+ untuk Akhiri Generasi Manusia
- Beredar Info Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta, Polisi Turun Tangan
- Presiden Gay