Cerita Dahlan Iskan dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung PP, Apa Bedanya dengan di Tiongkok?
Lalu, rel tersebut diangkut ke lokasi untuk dipasang. Tiap 500 meter dilas lagi dengan rel berikutnya.
Maka rel di jarak Jakarta-Bandung itu sama sekali tidak ada putusnya. Utuh. Sudah dilas jadi satu. "Karena itu naik kereta cepat ini tidak terasa ada geronjalan sama sekali. Mulus. Lebih mulus dari paha ayam pop," tulisan Dahlan.
Dahlan menyebut di Tiongkok panjang potongan relnya 100 meter. Lalu disambung dengan las menjadi 500 meter. Lalu dibawa ke lokasi untuk dipasang. Untuk dilas dengan 500 meter berikutnya.
Dengan panjang 100 meter pemasangannya lebih cepat. Tidak banyak pekerjaan las. Sementara rel yang dikirim ke Indonesia panjang 50 meter guna memudahkan pengiriman.
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Elevated
Menurut Dahlan, Allan Tandiono berharap kereta cepat ini bisa sampai Surabaya. Demikian juga kata Adhi Priyanto Putro, direktur KCIC.
Baik Allan maupun Adi berkesimpulan untuk Bandung-Surabaya elevated semua saja. Keretanya dibangun di atas, seperti di Tiongkok.
"Saya kira 5 tahun bisa selesai," Dahlan menirukan perkataan Adi.
Lewat pantai utara atau selatan?
Dahlan Iskan menceritakan pengalaman naik kereta cepat Jakarta-Bandung PP bersama Menhub Budi Karya. Serombngan ada 300 orang. Apa bedanya dengan Tiongkok?
- Datuk ITB
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- Detik-Detik Tabung Gas Meledak di Bandung, Terdengar seperti Bom, Toko Hancur
- Kokkang Ibunda
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI