Cerita dari DeadSquad dan Burgerkill setelah Rambah Eropa
jpnn.com - Dua band metal papan atas tanah air, Burgerkill dan Deadsquad baru saja merampungkan tur di Eropa. Kedua grup itu mengaku membawa segudang pengalaman dan berkah dari perjalanan tur di Benua Biru.
Gitaris DeadSquad Stevi Item mengatakan, banyak manfaat yang dirasakan usai menjalani tur Eropa. Salah satunya adalah penambahan penggemar dan jaringan di mancanegara.
"Tur ke luar negeri itu kami dapat networking, banyak yang nonton, dan kami tidak tahu siapa saja mereka, mungkin record label atau agen. Jadi kenalan tambah banyak, tentu akan memperluas nama DeadSquad," kata Stevi di FX Senayan, Jakarta, Jumat (14/12).
Satu efek yang didapat DeadSquad setelah tur Eropa adalah tawaran untuk tampil di Jerman. Ada sebuah festival metal terbesar di Jerman pada tahun depan.
"Berkahnya Agustus tahun depan kami diundang main di Death Feast Open Air di Andernach, Jerman," ujar Stevi Item.
Sementara bagi Burgerkill, tur Eropa itu juga memberi banyak manfaat. Gitaris Burgerkill Eben menyebut tur di Eropa itu telah meningkatkan pola kerja serta keharmonisan sebagai sebuah grup.
"Tur bikin kami belajar banyak soal etos kerja, komunikasi, dan harmonisasi sesama band. Soalnya dalam tur pasti sifat asli personel band keluar," beber Eben.
Burgerkill dan Deadsquad menjalani Super Invasion 2018 di negeri empat musim ini melalui dua rute yang berbeda. Deadsquad menjalani tur dari Austria, Jerman, Swiss, Prancis dan Belanda.
Dua band metal papan atas tanah air, Burgerkill dan Deadsquad baru saja merampungkan tur di Eropa dan pulang dengan mambawa banyak pengalaman.
- Tiket Rockaroma Festival 2024 Masih Tersedia, Sebegini Harganya
- DeadSquad Siap Beri Kejutan di Rockaroma Festival 2024
- Rockaroma Festival 2024 Segera Digelar, Real Friends Hingga SID Siap Beraksi
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Penutup Sempurna Synchronize Fest 2024
- Eropa Mulai Melarang Smartphone di Sekolah, Ini Alasannya