Cerita dari Jakarta, Skenario dari Kairo
Rabu, 16 Februari 2011 – 11:45 WIB
Makanya, di kalangan mahasiswa dan aktivis pergerakan beredar anekdot begini: Surat Presiden Yudhoyono yang berisi nasihat agar Presiden Mesir Hosni Mubarak mundur dari jabatannya, ternyata tak pernah sampai kepada yang bersangkutan.
Oleh salah seorang pegawai Deparlu Mesir, yang menemukan surat itu setelah Mubarak mundur, dikirimkan ke kantor pos Kairo. Lalu oleh tukang pos Mesir, surat berisi nasihat agar presiden mundur itu, dicap dengan huruf besar dan tinta merah:
“Alamat Tidak Dikenal. Kembali Kepada Si Pengirim…!” [**]
BOS besar Partai Demokrat Mesir (NDP) itu, seperti diharapkan banyak orang, akhirnya memang tumbang. Setelah terjungkal, barulah topeng kebohongan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi