Cerita dari Kampung KB Malangrejo
Selain itu, rendahnya peserta KB aktif dan rendahnya partisipasi keluarga dalam program ketahanan keluarga serta tidak adanya Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) menjadi faktor lainnya. Hal tersebut ditambah lagi karena desa Malangrejo berada di kawasan wisata dan perbatasan perkotaan dengan potensi kerawanan sosial.
BKBBN melalui Sekretaris Utama, H. Nofrijal S.P.,M.A. mengungkapkan bahwa pada tahun 2017 telah berhasil membentuk sejumlah 6000 kampung KB hingga Oktober 2017. Program kampung KB yang dicanangkan Presiden Joko Widodo tersebut kini telah memasuki tahun kedua.
”Pada tahun 2016 kita targetkan untuk membentuk 514 kampung KB di seluruh kabupaten/kota di Indonesia dan terbentuk lebih dari 600 Kampung KB. Pada tahun 2017 kita targetkan sejumlah hampir 7.900 kampung KB," ujar Sekretaris Utama BKKBN H. Nofrijal.
Menurut dia, pekerjaan rumah BKKBN saat ini adalah menjadikan kampung KB menjadi miniatur program Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. Program kampung KB menurutnya juga merupakan upaya untuk memastikan masyarakat Indonesia mengetahui dan melaksanakan konsep hidup sehat dan sejahtera. (adk/jpnn)
Dahulu sebelum Malangrejo ditunjuk sebagai Kampung KB, aktivitas peningkatan pendaatan warganya tidak terlalu aktif.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jubir Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Diberangkatkan ke Sumbar
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- 22 Anak di Sleman Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Biadab
- Pilkada Sleman: Paslon Harda-Danang Dapat Nomor Urut 2, Simbol Kemenangan & Kedamaian
- Gempa di Gunung Kidul Yogyakarta Terasa hingga Karangkates, Nganjuk, Sleman
- Polisi Tangkap Pemuda Asal Sleman, Begini Alasannya