Cerita dari Mereka yang Sakit Hati Setelah Perusahaan Kecerdasan Buatan Melakukan 'Update'

"Istri saya sudah meninggal," tulis salah satu pengguna yang merasa 'chatbot' sudah seperti istrinya sendiri.
Yang lain menulis: "Mereka telah mengambil sahabat saya."
Mungkin sebagian orang mengejek keintiman dengan 'artificial intelligence' atau AI, tapi para penggunanya benar-benar merasakan kesedihan kehilangan "orang" yang dicintai.
Perusahaan pembuat bot, Luka, kini mendapat kritik dari para penggunanya.
Ada sejumlah pertanyaan besar: Bagaimana AI menjadi sangat nyata dalam menimbulkan perasaan keintiman?
Dan siapa yang bisa dipercaya dengan kekuatan ini?
Mendapatkan teman dan mempengaruhi orang
Jauh sebelum Lucy bertemu Jose, ada program komputer bernama ELIZA.
ELIZA ini bisa dibilang menjadi 'chatbot' pertama yang pernah dibuat, yakni dirancang pada 1960-an oleh profesor Joseph Weizenbaum dari MIT.
Lucy jatuh cinta dan menjalin hubungan yang intim dengan 'chatbot' yang ia beri nama Jose
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- ICS Compute Luncurkan Secure Saver Edge, Solusi CDN Revolusioner