Cerita dari Mereka yang Sakit Hati Setelah Perusahaan Kecerdasan Buatan Melakukan 'Update'

Programnya sederhana, mampu memberikan tanggapan untuk pertanyaan. Misalnya, jika Anda mengetik "Saya merasa sedih hari ini", maka ELIZA akan menjawab, "Menurut Anda mengapa Anda merasa sedih hari ini?"
Profesor Weizenbaum mengaku terkejut ketika tahu program komputer memiliki perasaan seperti manusia.
Ini jadi indikasi pertama kalau orang-orang cenderung memperlakukan 'chatbot' sebagai manusia, kata Rob Brooks, seorang ahli biologi evolusi di UNSW.
"Chatbot itu mengatakan hal-hal yang membuat kita merasa didengar dan diingat," kata Profesor Brooks, yang juga penulis buku 'Artificial Intimacy' di tahun 2021.
"Seringkali bahkan lebih baik daripada apa yang orang-orang dapatkan dalam kehidupan nyata."
"Keterampilan sosial" ini mirip dengan yang kita latih satu sama lain setiap hari.
"Ini berdasarkan buku How to Win Friends and Influence People karya Dale Carnegie," kata Profesor Brooks.
Sepanjang tahun 1990-an, penelitian untuk menghasilkan "keintiman antarpribadi" terus berlanjut.
Lucy jatuh cinta dan menjalin hubungan yang intim dengan 'chatbot' yang ia beri nama Jose
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- ICS Compute Luncurkan Secure Saver Edge, Solusi CDN Revolusioner