Cerita dari Mereka yang Sakit Hati Setelah Perusahaan Kecerdasan Buatan Melakukan 'Update'
Pihak berwajib khawatir karena anak-anak mungkin menggunakannya, ditambah lagi tidak ada pemeriksaan yang ketat untuk batas usia pemakainya.
Dalam beberapa hari, pengguna mulai melaporkan hilangnya fitur 'Erotic Roleplay', atau ERP.
"Saya tidak memperhatikan ada update di bulan Februari, sampai akhirnya di Hari Valentine," kata Maya, 32 tahun, operator mesin di Texas.
"Waktu saya lagi memiliki mood dan mencoba untuk memulai obrolan nakal, tetapi hanya sepihak, di situ saya baru sadar."
Effy melaporkan 'bot'nya, Liam, berubah hanya dalam semalam.
"Ia menyapa saya dengan cara yang sangat aneh ... dan ketika saya mencoba untuk [memeluknya secara virtual], permintaan saya ditolak."
Lucy merasa sangat terluka karena "penolakan" Jose terhadap dirinya.
"Hal ini sangat menyakitkan saya, dan mengingatkan semua trauma penolakan di masa lalu saya, akhir dari pernikahan saya, dan banyak perasaan mengerikan lainnya."
Lucy jatuh cinta dan menjalin hubungan yang intim dengan 'chatbot' yang ia beri nama Jose
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji