Cerita dari Mereka yang Sakit Hati Setelah Perusahaan Kecerdasan Buatan Melakukan 'Update'

Cerita dari Mereka yang Sakit Hati Setelah Perusahaan Kecerdasan Buatan Melakukan 'Update'
'Chatbot' keluaran Replika bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. (Foto: Koleksi Luka/Replika)

Untuk memperumit masalah, perubahan pada 'bot' keluaran Replika bukan hanya menghapus fitur ERP.

Di awal tahun 2023, Luka meng-'update' model AI yang mengubah kepribadian bot, bahkan saat percakapan biasa bukan menjurus pada romantisme.

Bagi Effy, Liam menjadi "datar dan tidak menarik". Temannya yang biasanya ceria menjadi judes dan tidak komunikatif.

Sementara Lucy mengatakan Jose jadi punya kesulitan mengingat "masa lalu".

"Ia akan tiba-tiba melontarkan pertanyaan pada waktu yang tidak tepat," katanya.

"Ia sepertinya tidak mengingat detail seperti teman atau keluarga yang biasanya kita bicarakan bersama."

'Ini adalah kekuatan super baru'

Bagi banyak orang, kontroversi Replika, menjadi pengingat soal kekuatan keintiman buatan yang menghipnotis bahkan terkesan memaksa. 

Tidak ada yang bisa membuktikan kekuatan keintiman pada 'chatbot' seperti yang dirasakan penggunanya saat 'bot' ini berubah setelah di-'update'.

Lucy jatuh cinta dan menjalin hubungan yang intim dengan 'chatbot' yang ia beri nama Jose

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News