Cerita Dari Penghuni Penghuni Rusun di Melbourne yang Kena Kebijakan Lockdown
Selasa, 07 Juli 2020 – 20:28 WIB
"Ini bermanfaat bagi kami dan yang lain."
"Saya melihat banyak orang yang tidak berperilaku semestinya dengan apa yang sekarang terjadi."
Ketika ditanya apakah dia khawatir dengan kesejahteraannya selama 'lockdown', Gong mengatakan "tidak ada gunanya untuk khawatir."
Dia mengatakan komunitas China di daerah tempat tinggalnya sudah berhati-hati dengan virus corona.
"Kami sudah tidak mengadakan kegiatan kelompok sejak perayaan Natal, dengan kegiatan belanja dan acara dansa bersama dibatalkan," katanya.
"Sampai sekarang kami cuma kontak online, belum lagi bertemu tatap muka."
Photo: Para penghuni komplek apartemen ini berasal dari berbagai latar belakang budaya. (AAP: Daniel Pockett)
Gong mengatakan hanya bisa mengerti bahasa Inggris seadanya dan menggunakan aplikasi WeChat sebagai sumber utama mendapatkan informasi mengenai pandemi di Melbourne.
Sebagai sebuah kota yang dikenal dengan keberagaman budaya, Melbourne memiliki kantong-kantong yang ditinggali penduduk dari berbagai kawasan di dunia
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing