Cerita di Balik Desain Baju Batik untuk Lady Gaga
Terinspirasi Wayang dan Tokoh 101 Dalmation
Selasa, 12 Juni 2012 – 00:01 WIB

Rancangan Gloria Agatha, murid Lasalle College International Jakarta. Foto: Dokumen Lasalle
"Gaga selalu pakai sesuatu yang beda di antara yang lain. Mau sekreatif apa pun itu, sah kalau buatnya," ujar Alex "sapaan akrab Alexander Hamid.
Ya, bagi mereka yang mengikuti mode, suka atau tidak, bakal sepakat kalau penyanyi kelahiran New York 26 tahun silam tersebut saat ini disebut punya pengaruh kuat di dunia. Terutama gaya berpakaiannya yang disebut-sebut menembus batas fashion.
Itu membuat Gaga menjadi incaran para desainer untuk dibuatkan kostum. Termasuk 19 siswa Lasalle. Meski sejatinya karya 19 siswa Lasalle tersebut adalah tugas untuk semester keenam.
"Lady Gaga yang kami pilih karena meskipun provokatif, dia punya style yang sangat menarik. Saya tidak terlalu suka musiknya. Cuma, dia orang yang bisa menembus batas fashion. Setiap kali datang ke acara-acara publik, apa yang dikenakan selalu menjadi pusat perhatian. Itu yang saya kagum dari sosoknya," kata Fashion Design Program Coordinatro Lasalle College International Jakarta Audrey Sillem.
Desainer baju Lady Gaga untuk konser di Indonesia mengaku sempat bingung menyambungkan kekontroversialan sang penyanyi dengan karakter tradisional
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu