Cerita di Balik Desain Baju Batik untuk Lady Gaga
Terinspirasi Wayang dan Tokoh 101 Dalmation
Selasa, 12 Juni 2012 – 00:01 WIB
Draf tersebut lantas dikonsultasikan ke pengajar di Lasalle. Ternyata, mentornya tidak keberatan. Akhirnya Alex mencoba merealisasikan desainnya itu. Lantaran bahannya sudah ditentukan dari batik, putra pasangan Harianto Hamid dan Michelle April tersebut memilih memadukannya dengan kulit.
Hasilnya? Ternyata banyak mengundang pujian meski untuk mewujudkannya dia harus memutar otak beberapa kali. Sebab, bahan kulit ternyata tidak akur dengan batik corak mega mendung pilihannya. "Leather itu berat dan kaku. Pas digabung, susah dijahitnya. Jadi, ada beberapa yang harus dilem," terangnya.
Sifat kulit yang sintesis juga membuatnya menciut saat disetrika. Itu yang sangat menguras stamina Alex dan kerap membuatnya down untuk meneruskan proyek tersebut. Bahkan, hingga detik-detik akhir sebelum fashion show, Alex yang kelahiran Seattle, Amerika Serikat, masih saja mengubah bajunya.
Parahnya lagi, menjelang fashion show, dia harus menghadapi ujian. Buntutnya, Alex tidak bisa melakukan persiapan secara maksimal. Usai ujian dia buru-buru menuju venue fashion show di The Hall, Senayan City. Sampai di backstage, baju rancangannya sudah dikerubuti adik-adik kelasnya.
Desainer baju Lady Gaga untuk konser di Indonesia mengaku sempat bingung menyambungkan kekontroversialan sang penyanyi dengan karakter tradisional
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408