Cerita di Balik Desain Baju Batik untuk Lady Gaga
Terinspirasi Wayang dan Tokoh 101 Dalmation
Selasa, 12 Juni 2012 – 00:01 WIB

Rancangan Gloria Agatha, murid Lasalle College International Jakarta. Foto: Dokumen Lasalle
Itulah sebabnya, meski mengaku bukan penggemar Lady Gaga, Alex dan Gloria tetap berusaha menyajikan karya yang maksimal. Begitu juga dengan "cuma kami tahulah dia siapa. Kan populer banget," terang lulusan Jubilee School Jakarta itu.
Kecewakah ketika Gaga batal manggung di Indonesia dan kesempatan dipilihnya desain Gloria ikut melayang? Dia mengaku tak terlalu mempermasalahkannya. Sebab, tidak semua masyarakat setuju penyanyi asal Amerika Serikat itu show di Senayan. Kalau memang dirasa itu baik, menurut mereka, pendapat itu harus dihargai.
Audrey Sillem membenarkan ucapan Gloria. Menurut dia, tidak perlu terlalu disesalkan gagalnya Lady Gaga ke Indonesia. Sebab, tugas yang diberikan tidak khusus untuk menyambut konser penyanyi yang telah memenangi lima Grammy Award tersebut. Tujuan utamanya adalah memberikan tantangan kepada murid-muridnya untuk bisa menciptakan sesuatu dari batik.
"Kami tidak masalah dengan itu. Kecewa sih ada, tapi kami lebih kecewa karena banyak penggemar Gaga di sini yang gagal melihat langsung idolanya. Kalau soal desain, kami memang membuat itu untuk tugas. Untungnya, kami sudah memamerkan rancangan kami," jelasnya. (*/c2/ttg)
Desainer baju Lady Gaga untuk konser di Indonesia mengaku sempat bingung menyambungkan kekontroversialan sang penyanyi dengan karakter tradisional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu