Cerita di Balik Gunung Terbersih di Indonesia, Kembang

jpnn.com, WONOSOBO - Mendaki gunung kini menjadi salah satu alternatif healing atau penyembuhan diri dari hiruk pikuk di kota metropolitan.
Gunung yang terjaga keasrian dan kebersihannya tentu menjadi poin yang diidamkan seluruh pendaki.
Namun, tidak sedikit kondisi pendakian gunung di Indonesia rusak karena kurangnya kesadaran pengelola serta pendaki dalam menjaga kealamian lingkungan.
Melihat realita tersebut, Iwan selaku pengelola basecamp Gunung Kembang via Blembem berupaya konsisten untuk mempertahankan kealamian gunung yang dijaganya.
Pria berpenampilan nyentrik tersebut memberlakukan sejumlah aturan ketat yang wajib dilakukan seluruh pendaki sebelum menaiki Gunung Kembang via Blembem.
Tampak di sekitar basecamp tertulis barang apa saja yang dilarang dibawa ke atas gunung hingga aturan tentang sampah.
Iwan bahkan menetapkan denda senilai Rp 1.025.000 untuk satu sampah yang hilang atau ketinggalan di gunung.
"Sebelum naik, kami hitung dahulu berapa barang kemasan atau makanan yang akan dibawa naik. Nah, jumlah barang dan sampah yang dibawa turun harus sama," kata Iwan saat ditemui di Wonosobo, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Cerita di balik Gunung Kembang, yang dinobatkan sebagai Gunung Terbersih di Indonesia.
- Tempat Pembuangan Akhir Kota Pekalongan Ditutup 6 Bulan, Ini Penyebabnya
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Dorong Revisi Undang-Undang Pengelolaan Sampah
- Sampah dari Jogja Sering Dibuang ke Klaten, DLH Jateng Langsung Perketat Patroli
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Ajak Kampus Berkolaborasi Mengatasi Darurat Sampah
- Rumah Mesin Salurkan Puluhan Pengolah Sampah ke 15 Kota dan Kabupaten Sepanjang 2024
- HPSN 2025, Danone Indonesia & Shind Jogja Gelar Lomba SpeakUp dan Kreasi Daur Ulang